Saturday, 10 November 2012

contoh bilangan


Sebutkan 10 bilangan-bilangan pertama tersebut :
1.       10 bilngan cacah pertama : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
2.       10 bilangan asli pertama : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
3.       10 bilangan genap pertama : 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20
4.       10 bilangan ganjil pertama : 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, dan 19
5.       10 bilangan prima pertama : 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, dan 29
6.       10 bilangan komposit pertama : 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, dan 18
7.       10 bilangan persegi pertama : 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49,64, 81, dan 100

     Mengapa disebut pola bilangan persegi? Perhatikan pola bilangan pada gambar berikut.


       Ternyata banyaknya titik yang membentuk barisan persegi tersebut sama dengan cara mencari luas sebuah persegi, yaitu sisi x sisi. Maka untuk bilangan kesembilan dari pola tersebut adalah  81, didapat dari 9 x 9 = 81.
·         Jadi, rumus untuk mencari bilangan ke-n dari pola bilangan persegiadalah

            8.   bilangan persegi panjang 
                  Contoh 10 bilangan  persegipanjang pertama: 2, 6, 12, 20, 30, 42,56, 72, 90, 110
              
                  9.     10 bilangan segitiga pertama : 1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, 36, 45, dan 55



Transformasi Geometri


Transformasi digunakan untuk untuk memindahkan suatu titik atau bangun pada suatu bidang. Transformasi geometri adalah bagian dari geometri yang membahas tentang perubahan (letak,bentuk , penyajian) yang didasarkan dengan gambar dan matriks.
Transformasi pada bidang terdiri dari 4 macam :
·         Pergeseran (Translasi)
Translasi adalah suatu pergerakan/perpindahan semua titik dari objek pada suatu jalur lurus sehingga menempati posisi baru. Jalur yang direpresentasikan oleh vektor disebut Translasi atau Vektor Geser. Pergeseran tersebut dapat ditulis :

Untuk merepresentasikan translasi dalam matriks 3×3 kita dapat menulisnya :


·         Pencerminan (Refleksi)
Refleksi adalah transformasi yang memindahkan titik-titik dengan menggunakan sifat bayangan oleh suatu cermin.


·         Perputaran (Rotasi)
Rotasi adalah mereposisi semua titik dari objek sepanjang jalur lingkaran dengan pusatnya pada titik pivot.
Untuk memudahkan perhitungan dapat digunakan matriks:
Dimana :
- sin(θ) dan cos(θ) adalah fungsi linier dari θ,
- x’ kombinasi linier dari x dan y
– y’ kombinasi linier dari x and y
·         Perkalian (Dilatasi)
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah jarak titik-titik dengan faktor pengali tertentu terhadap suatu titik tertentu. Perkalian atau dilatasi ini ditentukan oleh factor skala (k) dan pusat dilatasi.






* 
Sifat - sifat :
  1. Pencerminan
·         jarak suatu titik terhadap cermin sama dengan jarak antara pencerminan dengan cermin.
·         garis yang menghubungkan titik dengan pencerminannya selalu tegak lurus dengan cermin
·         setiap garis dan pencerminannya salalu sama panjang
·         setiap bangun dan pencerminannya kongruen
2.      translasi / Pergeseran
·  Dua buah translasi berturut-turut é a ù diteruskan dengan ë b û dapat digantikan dengan é c ù translasi tunggal é a + c ù
            
ë d û                       ë b + d û 
·   Pada suatu translasi setiap bangunnya tidak berubah.
3.      Perputaran (Rotasi)
·         Transformasi yang memindahkan titik-titik dengan memutar titik-titik tersebut sejauh θ terhadap suatu titik pusat rotasi.
Suatu rotasi dengan pusat P dan sudut rotasi θ
dinotasikan dengan R (P, θ ).
·         Jika titik P(x,y) diputar sebesar θ belawanan arah jam Terhadap titik pusat O(0,0), maka diperoleh bayangan P ' (x ' , y ' ).
R(O, θ ): P(x,y) P ' (x ' , y ' ) = P ' (x cosθ - y sinθ , x sinθ + y cos θ )
·         Jika suatu titik P (x,y) diputar sejauh θ berlawanan dengan arah jam terhadap titik pusat A(a,b) maka bayangannya adalah P ' (x ' , y ' ) dengan
x ' - a = (x –a) cosθ - (y-b) sinθ
y ' - b = (x – a) sin θ + (y- b) cos θ

·     Dua rotasi bertumt-turut mempakan rotasi lagi dengan sudut putar dsama dengan jumlah kedua sudut putar semula.
·  Pada suatu rotasi, setiap bangun tidak berubah bentuknya.

Catatan:

Pada transformasi pergeseran (translasi), pencerminan (refleksi) dan perputaran (rotasi), tampak bahwa bentuk bayangan sama dan sebangun (kongruen) dengan bentuk aslinya. Transformasi jenis ini disebut transformasi isometri.

4.       Transformasi
·         mentransformasikan bangun A menjadi bangun A '
·         Gabungan dari beberapa transformasi disebut dengan komposisi transformasi.
Transformasi T1 dilanjutkan dengan transformasi T 2 terhadap suatu titik P (x,y)
1. Komposisi dua translasi sifat-sifat komposisi translasi
a. Untuk dua translasi berurutan berlakuT1 o T 2 = T 2 o T1 (komutatif)
b. Untuk tiga translasi berurutan berlaku
(T1 o T 2 ) oT3 = T1 o ( T 2 o T 3 ) (asosiatif)